7segment adalah salah satu komponen elektronika yang bentuk seperti balok yang berfungsi sebagai penampil karakter angka dan karakter huruf tertentu. Secara umum aplikasi penggunaaan 7Segment misalnya digunakan pada kalkulator, jam digital, multimeter digital counter digital, serta penunjuk display lainnya.
Prinsip kerja dari komponen yaitu memanfaatkan nyala matinya LED pada setiap bagian untuk membentuk suatu karakter tertentu dan angka. Selain itu pada komponen itu terdapat dot / titik dibagian samping kanan bawah.
Contoh nyata aplikasi komponen ini dalam kehidupan sehari – hari yaitu penggunaan pada Lift memakai 7-Segment untuk menunjukan lantai berapa yang akan dituju.
7 segment mempunyai 2 jenis yaitu :
Common Anodacommon Anoda merupakan bagian kaki dari anoda (+) yang dijadikan satu dan dihubungkan dengan arus positif tegangan. sedangkan untuk mengaktifkan kaki yang lainnya harus di beri tegangan negatif. atau led akan menyala jika dalam kondisi aktif low (diberi logika 0).
Misalkan ingin menampilkan angka 1, maka yang harus di lakukan adalah. kaki common di beri tegangan +, sedangkan kaki b dan c di beri tegangan -
Common Katoda
Common katoda ini kebalikannya dari common anoda, jadi kaki common yang
disatukan adalah kaki katoda (-), sehingga untuk mengaktifkan kaki yang lain
di beri tegangan (+) atau diberi logik high (1).
Berikut ini adalah gambar dari seven segment common anoda dan katoda
Pada percobaan kali ini kita akan mensimulasikan 7segment cathode dengan menggunakan software proteus.
Langkah pertama cari komponen 7segmen com cathode, resistor dan arduino uno dan rangkai sesuai dengan di bawah ini :
Setelah itu masukkan program arduino sesuai dengan di bawah ini :
// www.sinauprogramming.com
void setup() {
pinMode(13, OUTPUT); // Kaki 13 menunjukan ke pin A 7segment
pinMode(12, OUTPUT); // Kaki 12 menunjukan ke pin B 7segment
pinMode(11, OUTPUT); // Kaki 11 menunjukan ke pin C 7segment
pinMode(10, OUTPUT); // Kaki 10 menunjukan ke pin D 7segment
pinMode(9, OUTPUT); // Kaki 9 menunjukan ke pin E 7segment
pinMode(8, OUTPUT); // Kaki 8 menunjukan ke pin F 7segment
pinMode(7, OUTPUT); // Kaki 7 menunjukan ke pin G 7segment
}
void loop() {
// tampilan angka '0'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 0);
delay(500);
// tampilan angka '1'
digitalWrite(13, 0);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 0);
digitalWrite(9, 0);
digitalWrite(8, 0);
digitalWrite(7, 0);
delay(500);
// tampilan angka '2'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 0);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 0);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan angka '3'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 0);
digitalWrite(8, 0);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan angka '4'
digitalWrite(13, 0);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 0);
digitalWrite(9, 0);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampila angka '5'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 0);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 0);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan angka '6'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 0);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan angka '7'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 0);
digitalWrite(9, 0);
digitalWrite(8, 0);
digitalWrite(7, 0);
delay(500);
// tampilan angka '8'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan angka '9'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 0);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan huruf 'A'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 0);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan huruf 'b'
digitalWrite(13, 0);
digitalWrite(12, 0);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan huruf 'C'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 0);
digitalWrite(11, 0);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 0);
delay(500);
// tampilan huruf 'd'
digitalWrite(13, 0);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 0);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan huruf 'E'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 0);
digitalWrite(11, 0);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan huruf 'F'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 0);
digitalWrite(11, 0);
digitalWrite(10, 0);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan angka 'g'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 0);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan angka 'H'
digitalWrite(13, 0);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 0);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan angka 'I'
digitalWrite(13, 0);
digitalWrite(12, 0);
digitalWrite(11, 0);
digitalWrite(10, 0);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 0);
delay(500);
// tampilan angka 'J'
digitalWrite(13, 0);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 0);
digitalWrite(7, 0);
delay(500);
}
Lalu compile dan masukkan file.hex pada arduino proteus, Jika belum tau caranya bisa di lihat pada postingan sebelumya.
Setelah itu klik tombol running pada proteus sehingga segment segmen dapat menampilkan angka dan huruf.
Sekian tutorial kali ini semoga bermanfaat.
0 Comments