Konfersi Penghitungan Hemoglobin Pada Sensor Max30100

    Oksigen merupakan salah satu unsur kimia yang sangat dibutuhkan oleh manusia, memiliki peran penting dalam tubuh untuk mengatur sistem peredaran darah. Jika oksigen didalam darah berkurang atau tidak mencukupi akan menyebabkan sesak nafas, bahkan dapat mempengaruhi fungsi kerja otak. Kandungan oksigen dalam darah sangat penting untuk sumber energi saat beraktifitas. Semakin banyak oksigen yang diedarkan ke seluruh tubuh, semakin banyak oksigen yang ditransfer ke sel-sel tubuh. Hal ini akan berdampak pada proses kelancaran metabolisme didalam sel.

    Sensor MAX30100 merupakan intregasi dari Pulse oximetry, sensor ini dapat melakukan pemantauan sinyal detak jantung dan tingkat oksigen dalam darah. Alat ini bekerja menggunakan sifat hemoglobin yang mampu menyerap cahaya dan denyut alami aliran darah di dalam arteri untuk mengukur kadar oksigen pada tubuh. Sensor dibangun dengan mengunakan LED (Light Emmitting Diode) berwarna merah dan LED infrared. Perlu diketahui hemoglobin yang mengandung oksigen (Oxyhemoglobin) akan menyerap panjang gelombang cahaya 660 nm dan hemoglobin yang tidak mengikat oksigen (Deoxyhemoglobin) menyerap panjang gelombang 940 nm sehingga hal inilah yang mengapa LED merah dan inflamerah digunanakan sebagai komponen utama pembangun sensor karena kedua LED ini memiliki panjang gelombang yang sesuai kriteria.

    Prinsip kerja dan Blok diagram sensor dapat dilihat pada Sensor Pulse Oximeter (SPO2) Arduino. Pada umumnya sensor MAX30100 digunakan untuk mengukur detak jantung (bpm) dan oksigen dalam darah (% O2), Namun sensor dapat juga digunakan untuk mengukur hemoglobin dalam darah. 

    Jika saturasi oksigen (Spo2) parameter yang di ukur yaitu presentase hemoglobin yang mengikat oksigen, dengan saturasi oksigen normal adalah antara 93-100%. Sedangkan pada Hemoglobin (Hb) parameter yang di ukur yaitu jumlah hemoglobin di dalam Eritrosit. Dengan Jumlah hemoglobin dalam darah normal adalah kira-kira 15 gram setiap 100 ml.

    Hemoglobin memiliki karakteristik menyerap cahaya. Jumlah cahaya yang diserap bergantung pada tiga hal yaitu konsentrasi zat, panjang lintasan transmisi cahaya dan penyerapan cahaya oleh hemoglobin.

    Sebelum melakukan pengukuran kadar hemoglobin dengan menggunakan sensor MAX30100, harus menghitung selisih pembacaan dari sensor IR dan RED terlebih dahulu. Pada library Arduino-MAX30100-mater sudah tersedia program Raw data untuk membaca nilai IR dan RED yang ditampilkan pada serial monitor.

    Perlu diketahui Grafik pembacaan perbedaan hemoglobin menyerap cahaya tidak linier karena dipengaruhi tekanan jari yang ditempelkan pada sensor. Untuk mengetahui berapa selisih dari hasil pembacaan RED dan IR ketika jari ditempelkan Dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

    Hasil dari selisih tersebut kemudian di bandingkan dengan Alat Hemoglobin Meter Digital (Invasif). Lakukan minimal 3x pengukuran lalu ambil nilai rata-rata dari selisih pembacaan. Kemudian di konversikan menjadi nilai hemoglobin dalam satuan g/dl. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

    Tingkat akurasi pembacaan sensor ditentukan oleh hasil analisa yang di lakukan oleh peneliti dalam menentukan nilai pembagi atau hasil penentuan nilai kalibrasi untuk Hemoglobin non-invasif, Agar hasilnya sesuai atau mendekati rata-rata dari pembacaan Hemoglobin meter invasif.