Library Proteus 8 full download
Merupakan cara yang praktis jika kita dapat melakukan simulasi program atau rangkaian arduino kita di proteus, sehingga kita tidak perlu bersusah payah membeli komponennya terlebih dahulu. Download library berbagai macam sensor dan juga arduino untuk proteus 8, sehingga kalian dapat dengan mudah menggunakanya.
- Download library arduino untuk proteus pada link berikut ini.
- Extract Zip Folder dan Paste kedua file yaitu ARDUINO.LIB and ARDUINO.IDX ke Library folder, seperti pada gambar berikut ini.
silahkan extract dan pindahkan semua file kedalam folder “../Labcenter Electronics/Proteus 8 Profesional/DATA/Library”
- Jika Anda menggunakan Proteus 8 maka folder Library akan berada dalam folder data (Proteus 8 Professional \ Data \ LIBRARY) ATAU ProgramData (C: \ ProgramData \ Labcenter Electronics \ Proteus 8 Professional \ LIBRARY)
Daftar Library yang Tersedia untuk Proteus 8
- Sensor PIR
- Sensor Flek
- Sensor IR Flame
- Sensor Ultrasonik
- Sensor MQ2, MQ3, MQ4, MQ5, MQ6, MQ7, MQ8, MQ9
- Bluetooth HC-05 / HC-06
- LCD
- GPS
- Xbee
- Sensor Getar
Dimmer Circuit
The dimmer circuit is a circuit that functions to adjust the light intensity of the Light Emitting Diode (LED). In addition to adjusting the intensity of the LED, this circuit can basically also be used to adjust the speed of a DC motor.
This circuit is built from the basic principle of a pulse width modulator or PWM (Pulse Width Modulation) compared to a latch circuit.
LED lights are electronic components that function to emit light. This lamp is widely used in electronics projects because of its small size and energy saving and uses less power.
A standard LED lamp only requires a current of 10mA to 20mA with a working voltage of 2 to 3 volts.
PWM CIrcuit
The PWM circuit is a circuit that functions to adjust the width of a signal in the form of a digital pulse. This circuit will set the time period of the High Signal and Low Signal without affecting the frequency of the signal.
This High and Low period will later be compared with the logic level of the Latch and then used to adjust the intensity of the LED light.
The Latch circuit itself is a circuit that functions to hold an input value until the value is reset or changed. This circuit uses a Multivibrator component. The logic level of Latch will be compared with the PWM then the result will determine the intensity of the LED light.
Material :
- IC 555 (1)
- IC 4013 (5)
- IC AND Gate 7408 (1)
- IC 4028 (1)
- IC 7485 (1)
- Diode 4148 (1)
- Transistor NPN BC 337 (1)
- Resistor 4K7 (2)
- Resistor 10K (3)
- Resistor 1K (2)
- Kapasitor 100n (1)
- Push button Switch (2)
- LED 5mm (4)
Download Bahan DisiNI
2. Masukkan Password untuk extract
3. Jika Ingin menambahkan library external arduino ada di folder
4. setelah selesai tutup aplikasi, Kemudian Buka dan install Update Proteus 8.12
Download Bahan DisiNI
2. Masukkan Licence nya License Key
3. Jika Ingin menambahkan library external arduino ada di folder
4. setelah selesai tutup aplikasi, Kemudian Buka dan install Update Proteus 8.5 SP0 DEMO to PRO
7segment adalah salah satu komponen elektronika yang bentuk seperti balok yang berfungsi sebagai penampil karakter angka dan karakter huruf tertentu. Secara umum aplikasi penggunaaan 7Segment misalnya digunakan pada kalkulator, jam digital, multimeter digital counter digital, serta penunjuk display lainnya.
Prinsip kerja dari komponen yaitu memanfaatkan nyala matinya LED pada setiap bagian untuk membentuk suatu karakter tertentu dan angka. Selain itu pada komponen itu terdapat dot / titik dibagian samping kanan bawah.
Contoh nyata aplikasi komponen ini dalam kehidupan sehari – hari yaitu penggunaan pada Lift memakai 7-Segment untuk menunjukan lantai berapa yang akan dituju.
7 segment mempunyai 2 jenis yaitu :
Common Anodacommon Anoda merupakan bagian kaki dari anoda (+) yang dijadikan satu dan dihubungkan dengan arus positif tegangan. sedangkan untuk mengaktifkan kaki yang lainnya harus di beri tegangan negatif. atau led akan menyala jika dalam kondisi aktif low (diberi logika 0).
Misalkan ingin menampilkan angka 1, maka yang harus di lakukan adalah. kaki common di beri tegangan +, sedangkan kaki b dan c di beri tegangan -
Common Katoda
Common katoda ini kebalikannya dari common anoda, jadi kaki common yang
disatukan adalah kaki katoda (-), sehingga untuk mengaktifkan kaki yang lain
di beri tegangan (+) atau diberi logik high (1).
Berikut ini adalah gambar dari seven segment common anoda dan katoda
Pada percobaan kali ini kita akan mensimulasikan 7segment cathode dengan menggunakan software proteus.
Langkah pertama cari komponen 7segmen com cathode, resistor dan arduino uno dan rangkai sesuai dengan di bawah ini :
Setelah itu masukkan program arduino sesuai dengan di bawah ini :
// www.sinauprogramming.com
void setup() {
pinMode(13, OUTPUT); // Kaki 13 menunjukan ke pin A 7segment
pinMode(12, OUTPUT); // Kaki 12 menunjukan ke pin B 7segment
pinMode(11, OUTPUT); // Kaki 11 menunjukan ke pin C 7segment
pinMode(10, OUTPUT); // Kaki 10 menunjukan ke pin D 7segment
pinMode(9, OUTPUT); // Kaki 9 menunjukan ke pin E 7segment
pinMode(8, OUTPUT); // Kaki 8 menunjukan ke pin F 7segment
pinMode(7, OUTPUT); // Kaki 7 menunjukan ke pin G 7segment
}
void loop() {
// tampilan angka '0'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 0);
delay(500);
// tampilan angka '1'
digitalWrite(13, 0);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 0);
digitalWrite(9, 0);
digitalWrite(8, 0);
digitalWrite(7, 0);
delay(500);
// tampilan angka '2'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 0);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 0);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan angka '3'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 0);
digitalWrite(8, 0);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan angka '4'
digitalWrite(13, 0);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 0);
digitalWrite(9, 0);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampila angka '5'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 0);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 0);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan angka '6'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 0);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan angka '7'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 0);
digitalWrite(9, 0);
digitalWrite(8, 0);
digitalWrite(7, 0);
delay(500);
// tampilan angka '8'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan angka '9'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 0);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan huruf 'A'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 0);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan huruf 'b'
digitalWrite(13, 0);
digitalWrite(12, 0);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan huruf 'C'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 0);
digitalWrite(11, 0);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 0);
delay(500);
// tampilan huruf 'd'
digitalWrite(13, 0);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 0);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan huruf 'E'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 0);
digitalWrite(11, 0);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan huruf 'F'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 0);
digitalWrite(11, 0);
digitalWrite(10, 0);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan angka 'g'
digitalWrite(13, 1);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 0);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan angka 'H'
digitalWrite(13, 0);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 0);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 1);
delay(500);
// tampilan angka 'I'
digitalWrite(13, 0);
digitalWrite(12, 0);
digitalWrite(11, 0);
digitalWrite(10, 0);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 1);
digitalWrite(7, 0);
delay(500);
// tampilan angka 'J'
digitalWrite(13, 0);
digitalWrite(12, 1);
digitalWrite(11, 1);
digitalWrite(10, 1);
digitalWrite(9, 1);
digitalWrite(8, 0);
digitalWrite(7, 0);
delay(500);
}
Lalu compile dan masukkan file.hex pada arduino proteus, Jika belum tau caranya bisa di lihat pada postingan sebelumya.
Setelah itu klik tombol running pada proteus sehingga segment segmen dapat menampilkan angka dan huruf.
Sekian tutorial kali ini semoga bermanfaat.
POPULAR POSTS
Training
Contact Form
Categories
- alkes 1
- Android 3
- Arduino 35
- Basic & Doc 12
- centrifuge 1
- ESP32 8
- Internet of Things (IoT) 23
- LCD TFT SPI 2
- MATLAB 6
- Metode kendali 1
- Modul Charger 1
- Nextion 4
- NodeMcu 8
- oled 1
- Pattern Recognition 2
- Perbaikan 1
- PID 2
- PLC HMI VTSCADA ARDUINO 3
- PRIVACY POLICY 1
- Proteus 11
- Python 1
- raspberry 5
- Teknik Elektromedik 2
- Thingsboard 1
- Video 5
- Wemos 4